Selasa, 20 April 2010

unsur sirkulasi

JENIS-JENIS POLA SIRKULASI

  • Pola Sirkulasi Linear
Semua jalan pada dasarnya adalah Linear, akan tetapi yang dimaksud disini adalah jalan yang lurus yang dapat menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang.

  • Pola Sirkulasi Radial
Pola sirkulasi radial memiliki pola jalan yang berkembang dari, atau menuju suatu pusat .



  • Pola Sirkulasi Spiral
Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang berasal dari titik pusat, yang berputar mengelilinya dan bertanbah jauh darinya.


  • Pola Sirkulasi Network
Pola sirkulasi Network (jaringan) terdiri dari beberapa jalan yang mengubungkan titik-titik terpadu dalam suatu ruang.

P.S Network






  • Pola Sirkulasi Campuran
Suatu bangunan biasanya memiiki suatu kombinasi dari pola-pola yang sudah disebutkan diatas. Akam tetapi, untuk menghindari  terbentuknya orientasi yang membingungkan, di bentuklah aturan urutan utama dalam sirkulasi tersebut.

sirkulasi ruang

1 Sirkulasi Penghubung Ruang  :
Sirkulasi: adalah suatu system pengudaraan di dalam suatu bangunan/ruang.
- Melewati ruang : adalah sirkulasi yang dengan system melewati ruang, yaitu pengudaraan masuk dam melewati ruang tersebut.
-Menembus ruang : adalah sirkulasi dengan system menembus ruang, yaitu udara permanent menembus ruang biasanya pada atas kusen – kusen dan pintu – pintu.
-Berakhir dalam ruang : adalah sirkulasi dengan system menembus ruang, yaitu udara memasuki ruang dan udara hanya berputar pada ruang tersebut.
Ventilasi Atap dan Loteng

- ventilasi pada atap dan loteng tertutup berupa ventilasi lis dan (pada atap miring) oleh ventilasi bubungan atap. Area ventilasi minimal 1/300 luas rung yang akan diberi ventilasi, dengan minimal 50% area ventilasi berada disepanjang bubungan atap. Bukan harus dilindungi dari penetrasi hujan, salju dan serangga.
- ventilasi lis atau ventilasi soffit dapat berupa lubang ventilasi menerus atau setrip ventilasi logam yang dipasang pada soffit lis, atau ventilasi sirkular yang dsusun secara pada frieze-boards.
Ventilasi Kolong

- kolong yang tidak dipanasi juga membutuhkan ventilasi. Bukaan memiliki luas minimal 1 – ½ sf(0,14 m2) untuk tiap 25 kaki (7620) dinding tepi. Sebaiknya terdapat paling sedikit satu bukaan untuk tiap sisi kolong, ditempatkan setinggi mungkin atau didekat sudut untuk ventilasi silang. Bukaan harus terlindungi dari serangga dengan lapisan sarinagan kawat.






hubungan ruang

RUANG VERTIKAL dan HUBUNGAN RUANG
A. Pengertian ruang vertikal.
Ruang vertikal adalah suatu ruang yang terdiri dari bidang – bidang horizontal yang mana pada setiap bidang tersebut diberi ketinggian secara vertical ( ke arah atas ) hingga membentuk suatu 3 dimensi.Beberapa pendapat para Arsitektur tentang ruang :
o Immanuel Kant
Ruang ialah sesuatu yang objektif sebagai hasil pemikiran dan perasaan yang ditimbulkan oleh manusia.
o Plato
Ruang ialah suatu kerangka atau wadah dimana objek dan kejadian tertentu berada.
Contoh :
I. Unsur – unsur Vertikal Linier.
Unsur – unsur vertical linier pada suatu ruang ialah segala atau semua aspek yang dapat membentuk sebuah sebuah ruang melalui titik ynag terarah.
Contoh :


II. Satu Bidang Vertikal.
Yang dimaksud dengan satu bidang vertical ialah suatu bidang tegak lurus yang diletakan sebagai figur pada suatu latar belakang yang berguna sebagai pembatas.
Contoh :


III.Empat Bidang Penutup.
Yaitu empat buah bidang yang berfungsi sebagai pembatas suatu bidang datar di bawah ( tanah ) dan atas ( atap ) pada setiap sisi – sisinya hingga membentuk suatu ruang.
Contoh :



B. Hubungan Ruang
Dalam setiap bangunan terdapat banyak ruang yang mempunyai fungsi yang berbeda – beda sesuai dengan keperluannya.Dalam pembagian ruang – ruang tersebut harus diperhatikan aktifias yangbdilakukan dalam masing – masing ruang tersebut.Hubungan ruang ialah hubungan interaksi fungsi suatu ruang dengan ruangan lainnya sesuai dengan kegiatan yang dilakukan yang saling berkaitan.
Contoh :
I. Ruang Dalam Ruang
Ruang dalam ruang ialah dalam suatu ruang terdapat ruang lainnya yang biasanya dibatasi dengan sekat ( triplek, multiplek, gypsum, dll ) dan mempunyai perbedaan fungsi dengan ruang intinya.
Contoh :


penggabungan bentuk

PENGGABUNGAN BENTUK

Pengertian.

Penggabungan bentuk ialah “ penayatuan dua atau lebih jenis bentukdan bisa terjadi pada bentukkan yang sama ataupun bentuk yang berbeda”
  1. Edge to edge contact
Edge to edge contact yang berarti pinggir ke pinggir bentuk saling bersinggungan atau saling bertemu ( antara kedua ujung bentuk bertemu ) dan dua buah bentuk satu sisi bersamaan dan dapat berporos pada sisi lainnya.
.

  1. Face to face contact.
Face to face contact yang berarti bidang datar kedua bentuk saling bertemu dan Dua buah bentuk  dimana bidang – bidang datar pada bentuk – bentuk bisa juga terletak sejajar.

perubahan bentuk

1. Perubahan Dimensi
Suatu bentuk dapat diubah dengan memakai salah satu atau beberapa dimensi dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk awal. Sebuah kubus misalnya, dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya





















Perubahan bentuk
Semua bentuk dapat dipahami sebagai hasil dari perubahan benda pejal utama, melalui variasi-variasi yang timbul akibat manipulasi dimensinya, atau akibat penambahan maupun pengurangan elemen-elemennya